Portalkripto.com — Pemerintah Iran akan memutus sambungan listrik untuk penambang kripto pada 22 Juni 2022. Keputusan itu dibuat oleh pemerintah untuk memastikan pasokan energi yang cukup untuk warga.
Juru bicara Kementerian Energi Iran, Mostafa Rajabi Mashhadi, mengatakan bahwa pemerintahnya sedang mengantisipasi tingkat konsumsi energi yang dipediksi akan lebih tinggi mulai minggu depan.
Dia menjelaskan konsumsi listrik di negara itu telah mencatat rekor baru. Pada pekan lalu, listrik yang dikonsumsi sebesar 62.500 MW. Angka itu diperkirakan akan meningkat menjadi 63.000 MW pada minggu depan.
Dengan konsumsi yang tinggi, Pemerintah Iran mengambil tindakan untuk memutus listrik yang digunakan miner untuk menghindari pemadaman listrik massal atau blackout.
Pemerintah Iran menyetujui penambangan kripto sebagai industri pada tahun 2019. Pada Januari 2020, Kementerian Perindustrian, Pertambangan, dan Perdagangan mengeluarkan lebih dari 1.000 lisensi untuk operasi penambangan tersebut.
Namun, pihak berwenang Iran mengatakan bahwa beberapa penambang ilegal menggunakan listrik rumah tangga untuk melakukan operasinya yang mengakibatkan masalah besar bagi industri listrik nasional.
Kamu Bisa Baca Artikel Lainnya:
Cuitan Elon Musk tentang DOGE Masih Bertuah
Pemilik Wallet yang Picu Runtuhnya Terra UST Mulai Terkuak
Para Penjaga Bitcoin dan Misi Satoshi Nakamoto
Pada bulan Desember tahun lalu, penambang kripto diperintahkan untuk menghentikan operasi untuk mencegah pemadaman di musim dingin. Pada bulan September, pihak berwenang dilaporkan menyita lebih dari 220.000 mesin penambangan dan menutup hampir 6.000 penambangan kripto ilegal di seluruh negeri.
Di tengah pasar yang sedang bearish ini di mana nilai Bitcoin dan Ethereum terus jatuh ke posisi terendah baru membuat keuntungan penambang kripto turun.
Menurut data CryptoRank per 17 Juni, ketika Bitcoin diperdagangkan di atas $20.000, biaya rata-rata penambangan dan harga Bitcoin setara. Kemudian ketika harga BTC sempat turun di bawah $18.000, keuntungan penambang semakin turun.
Begitu untuk Ethereum, dengan biaya rata-rata listrik di Eropa dan Amerika Serikat, membuat reward dari setiap transaksi yang dihasilkan tidak menguntungkan.
Sebagai contoh, seorang miners yang menggunakan satu mesin Nvidia 3090 akan menghasilkan lebih dari $2 sebagai reward dari transaksi yang telah diselesaikan. Namun dia harus membayar biaya yang listrik yang lebih tinggi dari reward yang mereka terima.
Merujuk data Nasdaq, secara umum pendapatan penampang bitcoin di seluruh dunia mengalami penurunan dalam tiga bulan terakhir. Dalam periode tersebut, pendapatan tertinggi tercatat pada 28 Maret 2022 sebesar $47.542.865. Sedangkan pendapatan terendah terjadi pada 17 Juni 2022 sebesar $14.401.301. Sementara pendapatan terkini per 19 Juni, sebesar $16.242.774.