Mar
Portalkripto.com– Wajar saja jika Elon Musk dijuluki sebagai “orang gila” dalam dunia usaha internasional. CEO dari perusahaan kendaraan listrik dan pengembangan teknologi, Tesla, ini memang kerap membuat sensasi yang buat sesama pengusaha geleng-geleng kepala.
Belum juga redup dengan langkah kontroversialnya yang membeli aset Bitcoin senilai US$ 1,5 miliar itu, kini Elon membuat lelucon lagi dengan mengganti namanya di bursa saham Amerika.
Pergantian nama tersebut telah diakui oleh UNITED STATES SECURITIES AND EXCHANGE COMMISSION, tertanggal 15 Maret 2021. Sehingga, nama Elon kini berganti menjadi Technoking.
LIHAT JUGA: Elon Musk Kembali Mengorkestrasi Pasar Kripto, Investor Jumbo Didorong Jual Dogecoin
Selain Elon, pejabat Tesla lainnya pun didaftarkan untuk diganti namanya. Chief Financial Officer (CFO) Tesla, Zack Kirkhorn, pun diubah namanya menjadi “Master of Coin”.
Belum ada pernyataan resmi dari Elon terkait dengan perubahan namanya tersebut. Akun Twitter Elon pun sempat diserbu pertanyaaan oleh para netizen yang menanyakan alasan Elon mengganti nama.
Elon Musk melalui perusahaannya, Tesla, sempat membuat pasar kripto bergemuruh, setelah ia mengumumkan membeli BTC senilai US$ 1,5 miliar. Aksi tersebut sampai membuat harga Bitcoin meroket, naik US$ 3000 dalam hitungan menit.
Namun, sebulan kemudian harga Bitcoin mengalami penurunan. Hal ini bersamaan dengan turunnya harga saham Tesla (TSLA) di bursa saham AS. Orang terkaya di dunia ini sempat dimention oleh para pesohor dunia usaha. Mereka menyarankan agar Tesla menjual aset Bitcoinnya.
LIHAT JUGA: [INFOGRAFIK] Sudah Berapa Cuan Tesla Dari Bitcoin Saat Ini
Namun, Elon maupun TEsla tak bergeming. Hingga saat ini mereka masih menyimpan aset Bitcoin mereka. Dalam satu bulan, Tesla sudah meraup cuan dari investasi Bitcoin senilai kurang lebih Rp 7-8 triliun.
ARTIKEL TERKAIT:
MicroStrategy dan Tesla Perusahaan Publik Paling Banyak Menguasai Bitcoin