Portalkripto.com– Dominasi Bitcoin (BTC) terus mengalami kemunduran. Pada Jumat, 7 Mei 2021 (02.08 WIB), dominasi BTC berada di angka 45%. Tren bearish dominasi Bitcoin ini terpantau dimulai sejak akhir tahun 2020, dan berlanjut sampai saat ini.
Berdasarkan chart di Tradingview, tren dominasi BTC terus mengalami penurunan yang signifikan. Bulan April 2021 menjadi titik kejatuhan dominasi BTC terbesar di tahun ini. Penurunannya hampir 11% selama satu bulan. Di bulan Mei dominasi BTC terus melanjutkan tren bearishnya.
Selama 6 bulan terakhir, berdasarkan chart Tradingview, BTC kehilangan kapitalisasi pasar sebesar 25%. Pertanyaannya ke mana larinya kapitalisasi pasar BTC?
Sebelum lari ke pembahasan tersebut, kami akan memberikan penjelasan apa itu Bitcoin dominance.
Secara sederhana, dominasi Bitcoin adalah sebuah ukuran berapa banyak dari total kapitalisasi pasar kripto yang masuk ke Bitcoin. Selama ini BTC menjadi raja pasar crypto karena sejak beberapa tahun yang lalu, dominasi BTC tak pernah kurang dari 50%.
Pengukuran dominasi ini merepresentasikan trend dari BTC dan alts coin. Hal ini bisa menjadi ukuran ke mana larinya trader. Apabila dominasi BTC menurun artinya konsentrasi pasar telah menyebar ke sejumlah koin di luar BTC. Sebaliknya, apabila dominasi BTC, pasar masih percaya untuk memegang Bitcoin.
LIHAT JUGA: Bitcoin Terkoreksi Seiring dengan Dominasinya yang Turun, Apa Dampaknya?
Secara historis, kejatuhan dominasi BTC terbesar pernah terjadi pada januari 2018. Di mana saat itu dominasi BTC tergerus hingga 38,13%. Penurunan BTC dominance ini menyebabkan harga koin tersebut terseok-seok selama tahun 2018.
Laju penurunan dominasi BTC ini telah dianalisis oleh tim analis Beincrypto akan terus memburuk. “Tingkat dominasi Bitcoin diperkirakan akan melanjutkan penurunannya menuju level support di 43,5% dan berpotensi turun menjadi 35,4%,” tulis Beincrypto, 3 Mei 2021.
Apa yang Terjadi Jika Dominasi BTC Terus Anjlok?
Apabila tren hanya berlangsung lambat dan dominasi BTC kembali naik, hal ini tidak akan berdampak serius bagi pasar. Justru, hal tersebut merupakan kesempatan bagi alts coin untuk terus menyeimbangkan posisinya untuk menuju harga tertinggi.
LIHAT JUGA: Saatnya Altcoin Season! Begini Performa Harga ETH, BNB, XRP, hingga DOGE
Dua bulan ke belakang dampak dari penurunan dominasi BTC ini pun berimplikasi pada kenaikan harga sejumlah alts coin yang fantastis. Sebut saja BNB, ETH, dan DOGE telah mengambil kesempatan ini baik. Ketiga koin tersebut terus menginjakan harga tertingginya dalam dua bulan ke belakang.
Namun, apabila dominasi BTC secara cepat tergerus dan mencapai titik 35%, ini merupakan sinyal yang harus segera diperhatikan oleh trader. Bisa jadi ini merupakan tanda pasar sedang crash. Meskipun keadaan seperti ini sangat jarang terjadi.
Sejumlah analis menyebutkan, bahwa fenomena penurunan dominasi BTC ini mirip dengan kejadian tahun 2017-2018. Di mana saat itu pasar diberi pilihan dengan koin-koin baru yang menawarkan ICO. Otomatis saat itu, trader sementara melepaskan BTC, pasar berburu membeli alts coin baru dengan tawaran yang menjanjikan.
Disclaimer:
Perdagangan atau investasi digital asset atau mata uang kripto (Bitcoin, Ethereum, dll) merupakan aktivitas beresiko tinggi. Sebelum memutuskan untuk mulai berinvestasi ketahui dulu resikonya. Perdagangan Digital Asset sebaiknya dilakukan pada platform exchange yang terdaftar di Bappebti.
Kami tidak memaksa Anda untuk membeli atau menjual aset digital ini, sebagai investasi, atau aksi mencari keuntungan. Pahami dulu lebih dalam sebelum memutuskan berinvestasi mata uang kripto.
Semua informasi di Portalkripto bukan bersifat financial advisor. Kami hanya mengiformasikan keadaan pasar atau keadaan ekonomi dan situasi global yang berkaitan dengan mata uang kripto beserta ekosistemnya.