Harga Alpaca Kembali Naik Tak Wajar Setelah dapat Peringatan dari Binance

Harga Alpaca Coin
Share :

Portalkripto.com – Harga Alpaca Finance (ALPACA) mencatatkan lonjakan luar biasa hingga 160% dalam 24 jam terakhir, menjadikannya salah satu altcoin dengan performa tertinggi hari ini.

Berdasarkan pemantauan pergerakan harga Alpaca di Tradingview, aset kripto ini pada perdagangan 8 Mei 2025 bergerak sangat liar. Alpaca sempat menyentuh level $0,798 naik 160% dari harga terendah harian. Namun, tak lama harga token ini kembali anjlok $0,5 dalam beberapa menit saja.

ALPACA USDT 1 DAY via Tradingview

Lonjakan ini terjadi di tengah peringatan risiko dari Binance, yang baru saja menetapkan tanda Monitoring Tag pada sejumlah token, termasuk ALPACA, pada 7 Mei 2025.

Monitoring Tag adalah label khusus dari Binance yang menandai aset dengan volatilitas tinggi dan risiko lebih besar dibandingkan token lain. Token dengan tag ini dipantau secara ketat, dan bisa didelisting apabila tidak lagi memenuhi standar Binance.

Selain ALPACA, token lain yang turut diberi tag ini adalah Stella (ALPHA), Hifi Finance (HIFI), LeverFi (LEVER), Movement (MOVE), Portal (PORTAL), dan Rei Network (REI). Meski begitu, harga beberapa token justru naik drastis pasca pengumuman, termasuk ALPACA.

BACA JUGA: Harga Bitcoin Merangsek ke $100 Ribu, Data Fundamental Beri Sinyal Positif

Apakah Pergerakan Harga ALPACA Wajar?

Pergerakan harga Alpaca (ALPACA) yang naik hingga 160% dalam satu hari tergolong tidak wajar jika dilihat dari perspektif fundamental dan pola pasar kripto yang sehat.

Lonjakan sebesar ini dalam waktu sangat singkat sering kali mencerminkan aktivitas spekulatif, FOMO (fear of missing out), atau potensi manipulasi pasar oleh kelompok trader tertentu, terutama pada token dengan kapitalisasi pasar kecil atau volume perdagangan rendah seperti ALPACA.

Beberapa alasan mengapa pergerakan ini perlu dicermati dengan hati-hati:

  1. Token diberi Monitoring Tag oleh Binance
    Monitoring Tag biasanya diberikan pada proyek yang dianggap memiliki risiko tinggi, baik karena minimnya transparansi, volume rendah, atau aktivitas pengembang yang stagnan. Kenaikan harga justru setelah diberi tag ini bisa disebabkan oleh spekulasi jangka pendek atau “pump” yang dilakukan oleh grup tertentu.
  2. Tidak disertai berita fundamental kuat
    Tidak ada pengumuman dari pihak Alpaca Finance tentang update besar, kerja sama, atau peluncuran produk yang bisa secara wajar memicu reli setajam itu.
  3. Volume perdagangan meningkat tiba-tiba
    Lonjakan harga sering kali disertai lonjakan volume, namun jika volume ini berasal dari bursa kecil atau akun-akun yang mencurigakan, ini bisa mengindikasikan wash trading atau aktivitas manipulatif lainnya.
  4. Pola umum dari aset yang diberi tag oleh Binance
    Beberapa aset yang baru diberi Monitoring Tag kadang mengalami lonjakan akibat perhatian mendadak dari komunitas, namun ini biasanya tidak berkelanjutan dan diikuti oleh koreksi tajam.

Kesimpulan

Pergerakan ini tidak bisa dianggap sebagai sinyal bullish jangka panjang secara fundamental. Justru, ini bisa menjadi peringatan akan potensi volatilitas ekstrem atau koreksi harga.

Investor disarankan untuk tidak ikut FOMO dan tetap berpegang pada prinsip manajemen risiko serta riset mendalam.