Inflasi Inggris Sentuh 10,1%, Tertinggi dalam 40 Tahun

Share :

Portalkripto.com — Kantor Statistik Nasional (ONS) Inggris mengumumkan, tingkat inflasi di negara itu mencapai 10,1% pada Juli 2022. Angka Indeks Harga Konsumen (CPI) tersebut naik cukup signifikan dari 9,4% pada Juni lalu.

ONS mengatakan, kenaikan harga bahan bakar dan harga pangan merupakan penyumbang terbesar laju inflasi. Harga bensin di Inggris saat ini mencapai £1,72 (sekitar Rp30.715) per liter. Sementara harga bahan bakar diesel mencapai £1,84 (sekitar Rp32.858) per liter.

The Guardian melaporkan, dalam 70 tahun terakhir, ini merupakan yang keempat kalinya tingkat inflasi di Inggris menyentuh di atas 10%. Kondisi serupa terakhir kali terjadi 40 tahun lalu, saat posisi Perdana Menteri Inggris dijabat oleh Margaret Thatcher.

Kursi Perdana Menteri Inggris saat ini kosong setelah Boris Johnson mengundurkan diri pada Juli lalu dan akan secara resmi mundur pada 6 September mendatang. Kursi itu tengah dibidik oleh dua calon terkuat yakni Rishi Sunak dan Liz Truss, yang keduanya dikenal pro-kripto.


Kamu Bisa Baca Artikel Lain:

Aset Kripto yang Sah Diperdagangan di Indonesia Bertambah Jadi 383

Sepanjang 2022 Kasus Penipuan (Scam) Kripto Turun 65%, Peretasan Naik 58,3%

Jelang The Merge, Jumlah Pengguna Ethereum Name Service Berlipat Ganda


Bank of England tercatat sudah enam kali mengeluarkan kebijakan kenaikan suku bunga secara berturut-turut untuk mengendalikan inflasi. Kenaikan suku bunga terakhir dilakukan pada awal bulan ini yang dinilai dapat membawa Inggris ke jurang resesi. Bank sentral itu memperkirakan inflasi bisa melonjak hingga 13,3% pada Oktober mendatang.

Di tengah kondisi ini, Bitcoin masih bergulat di level $20.000-an. Beberapa pihak juga masih mempertimbangkan apakah Bitcoin bisa menjadi aset lindung nilai yang efektif terhadap inflasi.