📌 Ringkasan Berita
- Integrasi Stablecoin: Mastercard menggandeng Fiserv untuk mengintegrasikan FIUSD ke dalam ekosistem pembayaran global, menjangkau lebih dari 150 juta merchant.
- Kartu Berbasis Stablecoin: Mastercard akan meluncurkan kartu pembayaran baru yang memanfaatkan stablecoin FIUSD untuk transaksi global.
- Regulasi & Momentum: Lolosnya RUU GENIUS di Senat AS memperkuat legitimasi stablecoin di sektor keuangan tradisional.
- Minat Institusional Tinggi: Antusiasme tinggi terhadap stablecoin terlihat dari lonjakan harga saham Circle hingga 700% pasca IPO.
Raksasa pembayaran global Mastercard mengumumkan kemitraan strategis dengan perusahaan teknologi keuangan Fiserv untuk mengintegrasikan stablecoin FIUSD ke dalam layanan dan produk Mastercard yang sudah ada.
Lewat kolaborasi ini, lebih dari 150 juta merchant di seluruh dunia akan dapat menerima pembayaran menggunakan stablecoin yang dipatok terhadap dolar AS tersebut.
“Kerja sama ini membuka era baru, di mana stablecoin menjadi sama umum dan tepercaya seperti mata uang fiat,” ujar Chiro Aikat, Co-President Mastercard untuk kawasan Amerika, dalam pernyataan resminya. “Kami sedang membangun ekosistem yang kuat.”
Integrasi Global dan Efisiensi Pembayaran
Mastercard dan Fiserv akan mengeksplorasi bagaimana bisnis dapat bertransisi dengan mulus antara mata uang fiat dan stablecoin FIUSD. Kedua perusahaan juga akan menguji penggunaan FIUSD sebagai opsi penyelesaian transaksi lintas negara guna meningkatkan efisiensi operasional dan menciptakan pengalaman pembayaran yang lebih lancar.
FIUSD sendiri akan segera diintegrasikan ke dalam jaringan blockchain Mastercard bernama Multi-Token Network—sebuah infrastruktur blockchain yang dirancang untuk mendukung sistem pembayaran on-chain yang dapat diprogram, terutama untuk institusi perbankan.
BACA JUGA: Harga Bitcoin Kembali Pulih, Berikut Indikator Fundamental untuk Dianalisis
Mastercard juga berencana meluncurkan kartu pembayaran berbasis stablecoin yang menggunakan FIUSD. Sebelumnya, pada Mei lalu, Mastercard telah memperkenalkan kartu stablecoin melalui kemitraan dengan MoonPay, dan juga menjalin kerja sama dengan OKX serta penerbit stablecoin ternama, Circle.
Antusiasme Stablecoin di Sektor Keuangan Tradisional
Kabar ini muncul di tengah lonjakan minat institusi keuangan tradisional terhadap stablecoin. IPO Circle baru-baru ini turut memicu hype, dengan sahamnya diperdagangkan hingga 700% di atas harga penawaran awal, menurut data Yahoo Finance. Harga saham Circle kini berada di sekitar $250, dibandingkan dengan harga IPO sebesar $31 yang diluncurkan hanya 19 hari lalu.
Fiserv sendiri telah mengumumkan peluncuran FIUSD awal pekan ini bersama PayPal, menyebutnya sebagai stablecoin yang “ramah bank” dan dirancang untuk dapat digunakan oleh institusi keuangan dari berbagai skala.
BACA JUGA: Shopify dan Coinbase Berkolaborasi Ciptakan Fitur Pembayaran Stablecoin USDC
Regulasi dan Arah Masa Depan Stablecoin
Pengumuman Mastercard datang bersamaan dengan lolosnya RUU GENIUS di Senat AS—undang-undang yang akan mengatur penerbit stablecoin secara federal dan memungkinkan lembaga keuangan besar seperti Bank of America ikut bermain di sektor ini.
Menurut analis Benchmark, Mark Palmer, RUU ini bisa saja disahkan secara resmi paling cepat bulan Agustus.
Sementara itu, pelaku kripto lainnya seperti Coinbase juga semakin aktif di ruang pembayaran. Awal Juni lalu, Coinbase mengumumkan kerja sama dengan Shopify, platform e-commerce global, untuk memperluas adopsi kripto dalam sistem pembayaran daring.
Dengan langkah agresif Mastercard dan meningkatnya legitimasi dari sisi regulasi, pasar stablecoin kini memasuki fase baru yang lebih matang dan strategis, menjembatani dunia kripto dengan sistem keuangan tradisional secara lebih erat dari sebelumnya.