Meta Integrasikan Instagram dengan Wallet Kripto

Share :

Portalkripto.com — Meta mulai melakukan integrasi token nonfungible (NFT) dengan Instagram di 100 negara yang tersebar di Afrika, Asia-Pasifik, Timur Tengah, dan Amerika. Meta juga menambahkan koneksi wallet Coinbase dan Dapper, serta minting di blockchain Flow.

Dalam sebuah pernyataan resminya, Meta menjelaskan, pengguna hanya perlu menghubungkan wallet mereka ke Instagram untuk bisa mengunggah NFT. Platform wallet yang resmi digunakan adalah Rainbow, MetaMask, Trust Wallet, Coinbase Wallet, dan Dapper Wallet.

Sementara blockchain yang mendukung integrasi tersebut saat ini di antaranya Ethereum, Polygon, dan Flow. Solana dikabarkan segera menyusul.

Proyek integrasi ini sebelumnya telah diuji coba di AS pada Mei lalu. Tidak ada biaya yang dikenakan untuk mengunggah NFT di Instagram.

Flow adalah blockchain layer-1 dengan token asli FLOW. Jaringan ini dibuat oleh Dapper Labs dan dikenal sebagai tempat bagi proyek-proyek NFT olahraga, termasuk NFT NBA Top Shot, NFL All Day, dan UFC Strike.


Kamu Bisa Baca Artikel Lain:

Analisis Pergerakan Harga BTC, ETH, dan BNB, 5 Agustus 2022

Phishing Masih jadi Ancaman Pengguna Wallet Kripto MetaMask


Sebagai open blockchain, Flow juga banyak digunakan untuk berbagai proyek selain NFT, seperti proyek pembuat avatar, Genies, dan aplikasi anak-anak Zigazoo. Mitra terkemuka lain dalam ekosistem Flow di antaranya Warner Music, Ubisoft, National Basketball Association (NBA), Ultimate Fighting Championship, Animoca Brands, Circle, Binance, OpenSea, dan sekarang Meta.

Dua jam setelah kabar integrasi diumumkan Meta, token FLOW melonjak hingga 67%, menurut data CoinMarketCap. Saat ini FLOW diperdagangkan di $2.54 atau naik 31.91% dalam 24 jam.

Sejalan dengan metaverse, aset digital tampaknya telah menjadi salah satu komponen inti Meta dalam ekspansinya.

Selama kuartal kedua 2022, pendapatan Meta turun 1% yeay-over-year menjadi $28,8 miliar. Sementara pendapatan operasionalnya turun 32% menjadi $8,36 miliar pada periode yang sama.

Namun, CEO Meta Mark Zuckerberg mengatakan dia tidak terpengaruh oleh kerugian yang dialami divisi metaverse Meta. Sebaliknya, menurut dia, ada peluang untuk menghasilkan ratusan atau bahkan triliunan miliar dolar dalam sektor ini di masa depan.