Portalkripto.com — Meski sejak awal 2022 pasar kripto terus terguncang, para pakar justru memprediksi bitcoin bisa mencapai $100.000 pada tahun ini. Kapan itu bisa terjadi?
Pada perdagangan, Rabu pagi, 4 Mei 2022, harga Bitcoin jatuh ke angka $37,700.59 atau terkoreksi 2.38% dalam 24 jam. Penurunan ini salah satunya dilatarbelakangi oleh kekhawatiran investor akan kenaikan inflasi, ketegangan geopolitik, serta kemungkinan dikeluarkannya kebijakan moneter yang lebih ketat oleh Federal Reserve Amerika Serikat (AS) atau The Fed.
Dalam sebuah pertemuan yang digelar Maret lalu, The Fed mengungkapkan rencananya untuk menyusutkan neraca keuangan sebesar $95 miliar setiap bulan untuk memerangi inflasi.
Hal ini bisa terus memicu volatilitas pada aset-aset berisiko. Terlebih, laporan inflasi terbaru menunjukkan Consumer Price Index (CPI) di AS naik 8,5% pada Maret.
Dalam beberapa bulan terakhir, pasar kripto semakin mengikuti pasar saham. Pergerakannya banyak dipengaruhi faktor ekonomi global, salah satunya perang Rusia di Ukraina.
Perang, inflasi, dan perubahan kebijakan moneter di AS diprediksi akan terus mendorong volatilitas di pasar kripto hingga beberapa minggu mendatang.
“Pasar secara keseluruhan memiliki korelasi tinggi antara Bitcoin dan pasar ekuitas umum,” kata Armando Aguilar, kepala strategi dan penelitian Ledn, platform tabungan dan kredit aset digital.
“S&P 500 dan NASDAQ memiliki korelasi terbesar dengan Bitcoin dengan masing-masing 0,88% dan 0,91%. Korelasi ini menunjukkan mereka bergerak secara bersamaan,” ungkapnya.
JELAJAHI ARTIKEL LAIN: Buffet Sebut Bitcoin akan Nihil Lima Tahun Mendatang, Ahli Kripto Bicara Sebaliknya
Bitcoin hanya berada di atas $45.000 dalam waktu yang singkat dalam empat bulan terakhir. Harganya bahkan belum pernah di atas $50.000 sejak 25 Desember 2021.
Harga Bitcoin masih jauh dari harga tertinggi sepanjang masa yakni $68.000 yang dicapai pada November tahun lalu. Meski demikian, harganya saat ini tetap lebih tinggi jika dibandingkan dengan beberapa tahun ke belakang. Untuk Bitcoin, pasang surut semacam ini bukanlah hal baru.
Terlepas dari volatilitas bitcoin yang tinggi, banyak pakar kripto yang memprediksi mata uang digital pertama ini bisa mencapai harga $100.000. Dalam sebuah studi yang dirilis Deutsche Bank belum lama ini juga ditemukan sekitar seperempat investor Bitcoin percaya harga Bitcoin akan lebih dari $110.000 dalam lima tahun.
Prediksi Harga Bitcoin
Prediksi harga bitcoin $100.000 mungkin akan lebih masuk akal pada akhir 2021, mengingat bitcoin sempat menyentuh angka tertingginya di $68.000.
Namun pada 2022, angka itu dinilai sulit. Bahkan beberapa investor yang skeptis mengatakan harga bitcoin bisa terus menyusut ke $10.000 pada tahun ini.
Prediksi ekstrem itu tentu saja dibantah para pakar kripto. Bitcoin masih tetap dipercaya bisa menyentuh $100.000, jika tidak tahun ini, mungkin di tahun-tahun berikutnya.
Alasannya, industri kripto dinilai semakin populer. Ditambah, perusahaan besar seperti Nike dan brand-brand terkenal lainnya mulai mencari cara untuk memonetisasi produk mereka di metaverse.
Metaverse terus meningkatkan popularitas altcoin dan mengubah sentimen investor tentang bitcoin. Investor akan berharap adanya kenaikan harga bitcoin dalam jangka panjang yang terdorong oleh pergerakan pasar organik.
“Apa yang saya harapkan dari Bitcoin adalah volatilitas (dalam) jangka pendek dan pertumbuhan (dalam) jangka panjang,” kata Kiana Danial, pendiri Invest Diva dan penulis “Cryptocurrency Investing For Dummies.”
JELAJAHI ARTIKEL LAIN: Teka-teki Dompet Kripto Bernilai Jutaan Dollar di Proyek Token Indra Kenz
Investor bitcoin dan pendiri perusahaan media Token Metrics Ian Balina memprediksi bitcoin bisa mencapai $100,000-$150,000. Namun belum bisa diperkirakan waktunya.
Menurutnya, bitcoin berada dalam sentimen bearish, tetapi pasar kripto secara keseluruhan dan aset kripto lainnya tidak. Meski bitcoin merupakan mata uang kripto pertama, namun mata uang digital lainnya mulai menunjukkan taringnya di Web3.
Popularitas altcoin dan metaverse dinilai akan terus mendorong permintaan kripto. Oleh karena itu ia percaya bitcoin akan bangkit, meski entah kapan.
Analis data blockchain Matthew Hyland juga menyatakan keyakinannya bahwa bitcoin dapat mencapai $100.000 pada 2022.
Ia mengatakan di Twitter, harga bitcoin pada Januari 2022 hampir sama dengan harga pada Januari 2021. Namun tahun ini altcoin akan banyak dicari.
Sementara itu, Robert Breedlove, pendiri dan CEO Parallax Digital, perusahaan konsultan dan pemasaran aset digital, memprediksi harga bitcoin ada di angka $12,5 juta pada 2031. Sebelumnya ia memperkirakan harga aset digital itu akan menyentuh $307.000 pada Oktober 2021, namun perkiraannya meleset.
Hal yang mendasari prediksinya ialah tekanan inflasi pasca-Covid-19 yang dinilai akan mendorong minat pada kripto sehingga bisa mendorong harga bitcoin untuk naik lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya.
Lembaga-lembaga keuangan besar AS juga membuat prediksi sendiri. JPMorgan memprediksi bitcoin dalam jangka panjang mencapai $146.000 dan Bloomberg memperkirakan aset itu bisa menyentuh $400.000.
DISCLAIMER : Bukan ajakan membeli! Investasi atau perdagangan aset crypto masih beresiko tinggi. Artikel ini hanya berisi informasi yang relevan mengenai aset kripto tertentu.