PeckShield Peringatkan Ancaman Scammer pada Airdrop Terra 2.0

Share :

Portalkripto.com — Rencana airdrop  Terra 2.0 terancam aksi scammer dengan membuat airdrop palsu dari kripto baru ekosistem Terra.

Hal tersebut diperingatkan spesialis dan analisis keamanan blockchain, PeckShield, dalam cuitanya di akun resmi Twitter-nya.

PeckShield menyatakan scammers mengirim unit “Wrapped LUNA 2.0” yang baru dibuat ke Terra Deployer dari alamat anonim di jaringan Ethereum (ETH). Token ini kemudian didistribusikan ke berbagai wallet, termasuk alamat publik dari pelaku kripto kelas kakap Vitalik Buterin, Andreesen Horowitz, dan Justin Sun.

Dengan mengirimkan airdrop palsu ke alamat sekelas Vitalik atau Andreesen, si pelaku berharap mendapatkan legitimasi yang tinggi untuk membuat pengguna lain percaya bahwa alamat tersebut memang benar-benar sumber airdrop LUNA 2.0 yang sebenarnya.

Dengan cara ini, scammers mengharapkan pemegang UST dan LUNA mengirim aset mereka dengan harapan menerima kripto baru dari blockchain Terra.

Meskipun harga UST dan LUNA sedang, tapi pengiriman dalam jumlah besar dapat menghasilkan nilai tinggi bagi scammers.

Sebagai informasi, mengirim token ke alamat publik individu ternama industri kripto pasar bukanlah hal yang baru. Shiba Inu ( SHIB ), misalnya, tahun lalu mengirimkan pasokannya dalam jumlah besar ke Buterin, yang sebagian besar asetnya dibakar dan sisanya disumbangkan untuk dana Covid-19.


Jelajahi Artikel Lain:

Begini Rencana Distribusi Kompensasi LUNA Baru untuk Holder di Binance

Komunitas Setujui Proposal Do Kwon, Terra Baru Meluncur 27 Mei

Dominasi Bitcoin Bullish, Cetak Level Tertinggi Sejak November 2021


Kapan Airdrop Luna 2.0 Dilakukan?

Diumumkan sebelumnya bahwa proposal untuk menghidupkan kembali jaringan Terra yang diajukan oleh pendirinya, Do Kwon, disetujui oleh sebagian besar penggunanya. Rencana penyelamatan dieksekusi dengan melakukan hard fork pada blockchain proyek yang menghasilkan chain baru.

Rencanaya Luna baru akan meluncur pada 27 Mei 2022 atau hari ini, namun diundur ke Sabtu tanggal 28 Mei 2022 sekitar pukul 06.UTC (13.00 WIB)

Perubahan tersebut disampaikan Terra melalui akun Twitter resminya.

Blockchain baru ini akan dikelola secara terdesentralisasi oleh komunitasnya sendiri dan tidak lagi oleh keputusan Do Kwon dan Terraform Labs. LUNA 2.0 akan menjadi token asli jaringan yang baru. Sedangkan LUNA yang lama diganti namanya menjadi LUNA Classic.

Empat kelompok pengguna yang memiliki LUNA dan UST berhak untuk menerima airdrop LUNA yang baru dengan jumlah yang diterima bervariasi secara proporsional sesuai dengan aset sebelum atau setelah crash.

Pengguna dinilai memenuhi syarat untuk mendapatkan LUNA airdrop jika:

Pada snapshot Pre-Attack, memegang:
– LUNA (termasuk turunan staking)
– Kurang dari 500.000 aUST yang disimpan di Anchor.

Dan/atau pada snapshot Post-Attack, memegang:
– LUNA (termasuk turunan staking)
– UST