Aset 3AC Dilikuidasi $ 400 juta, Diduga Gagal Penuhi Margin Call

Share :

Portalkripto.com — Perusahaan pengelola investasi Three Arrows Capital (3AC) dilaporkan telah gagal memenuhi margin call (peringatan untuk melunasi pinjaman), salah satunya dari perusahaan pemberi pinjaman BlockFi. Perusahaan asal Singapura itu saat ini diduga berada di ambang kebangkrutan setelah aset-asetnya dilikuidasi.

Menurut laporan Financial Times, BlockFi merupakan salah satu perusahaan yang ikut melikuidasi sejumlah aset 3AC. Sebuah sumber mengatakan, 3AC telah meminjam Bitcoin (BTC) dari BlockFi, tetapi tidak dapat memenuhi margin call karena kondisi pasar yang sedang tidak baik.

“Kami melakukan penilaian bisnis baru-baru ini dengan sebuah klien besar yang gagal memenuhi kewajibannya atas pinjaman margin overcollateralized,” ujar CEO BlockFi Zac Prince, dikutip Coindesk. “Kami mempercepat pinjamannya dan melikuidasi atau melindungi semua aset terkait,” tambahnya.

Nilai likuidasi 3AC total diperkirakan mencapai $400 juta. Perusahaan itu diketahui menyimpan dana cukup besar di Terra sebelum ekosistemnya runtuh, serta di Solana (SOL) dan Avalanche (AVAX).

Cointelegraph melaporkan, dalam beberapa hari terakhir 3AC sibuk memindahkan aset untuk menambah dana di berbagai platform keuangan terdesentralisasi (DeFi), terutama Aave (AAVE).


Kamu Bisa Baca Artikel Lainnya:

Jebakan Banteng di Tengah Kenaikan Suku Bunga The Fed

Aset Kripto Senilai $102 Juta ‘Pulang Kampung’, ETH Paling Terpukul

Bitcoin Belum Aman, Harga di Bawah $ 20 Ribu Masih jadi Momok


Likuidasi ini diduga dipicu oleh anjloknya harga Ether (ETH) yang hampir menyentuh $1.000 atau level terendah sejak Desember 2020. Kegagalan 3AC dalam mengelola aset sintesis seperti Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) dan Staked ETH (stETH) Lido juga ikut berpengaruh.

Salah satu pendiri 3AC Su Zhu di Twitter hanya mengatakan bahwa perusahaannya sedang bekerja dengan pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan masalah yang ada. Namun ia tidak menjabarkan lebih lanjut apa yang sebenarnya terjadi.

Isu kebangkrutan 3AC telah mempengaruhi Finblox, platform staking kripto asal Hong Kong. Finblox mengatakan mereka telah membatasi penarikan bulanan hanya sebesar $1.500 dan menangguhkan pemberian rewards.

3AC ternyata menyimpan investasi senilai $ 3,6 juta di platform tersebut pada Desember lalu. “Kami telah bekerja sama dengan lebih dari delapan mitra dan protokol, termasuk Three Arrows Capital, untuk membuahkan hasil dan menyebarkan risiko secara merata,” bunyi pernyataan dari Finblox.

“Finblox akan melakukan segala daya untuk melindungi dana pengguna dan mengembalikan layanan kami secara penuh,” tambahnya.