CEO Ripple (XRP) Sebut Regulasi AS Tidak Ramah Pada Inovasi Teknologi

Share :

Portalkripto.com– CEO Ripple, Brad Garlinghouse, secara blak-blakan mengatakan bahwa regulasi di Amerika Serikat tidak ramah pada pengembangan inovasi teknologi, khususnya di bidang keuangan digital atau cryptocurrency. Menurutnya, regulasi di negara paman sam tersebut jauh tertinggal dengan negara-negara anggota G20.

Hal tersebut dikatakan Garlinghouse pada diskusi panel di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, Senin, 23 Mei 2022. Ia membandingkan dengan negara-negara G20 seperti Swiss, Singapura, Inggris, dan Jepang sebagai negara dengan lingkungan peraturan yang lebih menguntungkan untuk mengembangkan inovasi teknologi. 

“Ini menunjukkan betapa tidak sejalannya Amerika Serikat dengan G20,” ujar Garlinghouse, dikutip dari Cointelegraph.

Menurutnya, regulasi di AS tidak belum memberi kepastian dan kejelasan pada para pelaku industri kripto. “Sebagian besar orang yang bekerja dalam industri kripto adalah aktor baik yang ingin melakukan yang benar oleh regulator. Tapi ketika aturan jalan tidak jelas, sangat sulit untuk mengaturnya,” ujarnya.

Kelanjutan Kasus Ripple (XRP) dengan SEC

Garlinghouse mengatakan, ia sempat beberapa kali mendatangi SEC untuk memberikan penjelasan terkait tudingan SEC bahwa XRP–aset kripto perusahaan Ripple– sebagai bursa kripto. 

“Empat atau lima kali dalam beberapa tahun menjelang keputusan mereka untuk mengajukan gugatan,” ujarnya. 

Kasus XRP versus SEC hingga saat ini masih terus bergulir di pengadilan. Kasus ini telah bergulir sejak tahun 2021, di mana SEC menuduh Ripple Labs selama ini beraktvitas sebagai sekuritas yang tak berizin. Ripple membantah tuduhan SEC tersebut.  


Jelajahi Artikel Lain:

Do Kwon Dipanggil Parlemen Korsel, Tim Hukum Terra Mundur 

Apakah Do Kwon Layak Dipenjara, Atau Keruntuhan Terra Hanya Keteledoran?


SEC menuduh Ripple telah melanggar Pasal 5 dari Undang-Undang Sekuritas 1933. Pasal tersebut melarang penjualan sekuritas domestik tanpa adanya izin atau legalitas. 

Kabar terbaru terkait persidangan kasus ini adalah pengacara dan pendukung XRP John Deaton telah mengajukan surat yang meminta untuk mewakili 67.000 pemegang XRP ke pengadilan. 

Langkah ini sebagai tanggapan langsung terhadap SEC yang ingin mendatangkan seorang ahli untuk bersaksi tentang apa yang dipikirkan pemegang XRP ketika mereka membeli aset crypto berkapitalisasi pasar $ 19 milyar ini.

DISCLAIMER : Bukan ajakan membeli! Investasi atau perdagangan aset crypto masih beresiko tinggi. Artikel ini hanya berisi informasi yang relevan mengenai aset kripto tertentu.