Dua Calon Perdana Menteri Inggris Bicara Soal Kebijakan Pro-Kripto

Share :

Portalkripto.com — Dua calon Perdana Menteri Inggris yaitu Rishi Sunak dan LizaTruss berbagi pandangannya soal kebijakan pro-kripto dalam sebuah acara internal di partainya.

Sunak dan LizaTruss yang berada di bawah bendera Partai Konservatif merupakan kandidat terkuat pengganti PM Boris Johnson yang akan segera lengser per 5 September 2022. Sunak adalah mantan rektor Menteri Keuangan. Sedangkan Liz Truss menjabat sebagai Sekretaris Negara untuk Urusan Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan.

Sunak dan Truss bersaing ketat untuk menjadi pemimpin Partai Konservatif dan PM Inggris berikutnya dengan pandangan mereka tentang pro kripto dan aset digital yang kemungkinan akan memengaruhi kebijakan keuangan.

Sunak pernah meminta Royal Mint, pencetak logam mulia Inggris Raya, untuk membuat token yang tidak dapat dipertukarkan sebagai bagian dari upaya menjadikan Inggris sebagai pusat kripto global.

Dia juga sebelumnya mengatakan pemerintah Inggris akan memprioritaskan teknologi keuangan, termasuk mata uang digital bank sentral dan stablecoin, yang bertujuan agar negara dapat mengimbangi inovasi. Dia juga yang berada di balik banyak usulan reformasi layanan keuangan yang mempromosikan adopsi aset kripto dan stablecoin.

Sedangkan Truss yang pernah menjabat Menteri Wanita dan Kesetaraan sejak 2019 di bawah tiga perdana menteri, menyerukan pendekatan anti-peraturan terhadap kripto pada 2018 dalam upaya agar Inggris merangkul teknologi.


Kamu Bisa Baca Artikel Lain:

The Fed Kembali Mengerek Suku Bunga, Bagaimana Prospek Bitcoin Cs?

Akankah The Merge Ethereum Berimbas pada Kenaikan Harga ETH?

Pemegang BTC yang Optimis Ambil Alih Posisi Investor Putus Asa


Pada tahun 2020 dia meluncurkan strategi perdagangan masa depan untuk industri teknologi Inggris yang menjadi alasan fundamental untuk pengembangan aset kripto.

Inti dari strategi perdagangan tersebut adalah langkah-langkah untuk membantu meningkatkan perdagangan digital dan menjadikan industri teknologi Inggris sebagai pemain global.

Kebijakan soal mata uang kripto di Inggris saat ini mengizinkan pengguna untuk membeli dan menjual mata uang kripto. Tapi karena regulasi baru-baru ini yang dikeluarkan oleh otoritas jasa keuangan setempat, FCA, perdagangan derivatif mata uang kripto dilarang dan aset kripto tidak diklasifikasikan sebagai alat pembayaran yang sah.

Dikutip dari Finder tentang statistik aset kripto di Inggris, disebutkan tingkat kepemilikian kripto orang Inggris berada di kisaran adalah 6,1% atau melonjak 103% sejak awal 2018. Ketika itu jumlahnya hanya 3% dari populasi atau sekitar 1,5 juta orang.

Catatan lainnya menurut Bankless Time, 5 aset kripto yang paling banyak dimiliki adalah Bitcoin (42,8%), disusul Ethereum (32,9%), Ripple (17,4%), Dogecoin (16,9%), dan Solana (15,1%).

Coinbase merupakan penyedia dan platform exchange yang paling banyak digunakan dengan lebih dari 100.000 pengguna kripto aktif harian (DAU) diikuti oleh Binance dan eToro.