May
Portalkripto.com — Otoritas pajak Korea Selatan mendenda Terraform Labs sebesar $78 miliar atau sekitar Rp1,1 Triliun karena penggelapan pajak.
Menurut undang-undang perpajakan Korea Selatan, perusahaan yang terdaftar di luar negeri diperlakukan sebagai perusahaan domestik (dalam negeri) jika proses pengambilan keputusan dan operasinya dilakukan dari negara tersebut.
Terraform Labs dan salah satu pendirinya, Do Kwon, semakin menjadi sorotan menyusul runtuhnya ekosistem Terra. Setelah laporan awal tentang kemungkinan sidang kongres dan penyelidikan dari unit kejahatan keuangan Grim Reaper, Terraform Labs kini diincar otoritas pajak.
Menurut sebuah laporan yang diterbitkan di Naver News, disebutkan bahwa Kwon tidak senang dengan perpajakan kripto di Korsel sejak Desember 2021. Dia mencoba melikuidasi operasi domestik Terra tepat sebelum crash Terra (LUNA) dua pekan lalu.
Jelajahi Artikel Lain:
Firma Hukum Korea Selatan Gugat Do Kwon dan Pendiri Terraform Labs
Ke Mana Larinya Cadangan $ 3,5 Milyar BTC Terra saat UST Crash?
Terraform Labs dilaporkan pertama kali berada di bawah radar otoritas pajak pada Juni 2021, karena dicurigai melakukan penggelapan pajak. Dari hasil penyelidikan terhadap Terraform Labs dan anak perusahaannya, terungkap bahwa perusahaan itu terdaftar di Kepulauan Virgin serta Singapura.
Meskipun kedua anak perusahaan tersebut terdaftar di luar negeri, namun tempat manajemen sebenarnya berada di Korsel. Menurut undang-undang perpajakan Korsel, tempat manajemen adalah obyek pajak bukan dimana perusahaan itu terdaftar.
Otoritas pajak Korsel semakin meningkatkan pengawasannya setelah Terraform Labs mengirim LUNA dari Terra Singapura ke LUNA Foundation Guard (LFG) untuk menghindari pajak.
Sebelumnya pada bulan Oktober, anak perusahaan Terra di Kepulauan Virgin didenda $3,6 juta untuk pajak penghasilan dan $34,7 juta pajak perusahaan.
Lembaga penegak hukum dan pembuat kebijakan Korsel telah menjatuhkan hukuman berat pada Do Kwon dan rekan-rekannya setelah ambruknya LUNA. Sebuah unit investigasi kejahatan keuangan khusus yang disebut Grim Reaper dari Yeouido dipanggil untuk menyelidiki proyek tersebut.