The Fed: 12% Orang Dewasa AS Berinvestasi Kripto di Tahun 2021

amerika serikat warga kripto
Share :

Portalkripto.com — Sekitar 12% orang dewasa, 18 hingga 29 tahun, di Amerika Serikat berinvestasi dalam kripto pada tahun 2021. Jumlah ini cukup besar jika diukur dari total populasi di AS. Negeri Abang Sam ini menjadi salah satu negara berpenduduk paling banyak di dunia, jumlahnya sekitar 331 juta jiwa (tahin 2021).

Angka tersebut berdasarkan laporan The Red berjudul Economic Well-Being of US Households in 2021 yang didasarkan pada survei tahunan kesembilan Federal Reserve Board of Household Economics and Decisionmaking.

Menurut laporan yang dirilis pada 23 Mei 2022, kripto lebih disukai sebagai alat investasi daripada alat transaksional, dengan hanya 2% orang dewasa menggunakannya untuk pembelian dan 1% untuk mengirim uang ke teman atau keluarga.

Laporan tersebut mencatat bahwa warga Amerika tidak terlalu minat pada kripto sebagai mata uang. Mereka sebagian besar adalah investor, bukan pedagang, dan hanya 3% dari mereka yang disurvei mengklaim bahwa mereka telah membayar atau mengirim kripto pada tahun sebelumnya.

Di sisi lain, 11% telah berinvestasi dalam kripto. Investor pure-play menghasilkan $100.000 atau lebih dalam 46% kasus.

Dilaporkan juga bahwa orang berpenghasilan rendah lebih cenderung menggunakan kripto untuk transaksi. Hanya 13% orang yang menggunakan kripto untuk transaksi tidak memiliki rekening bank dan 27% tidak memiliki kartu kredit.

Hampir enam dari 10 orang yang menggunakan kripto untuk transaksi berpenghasilan kurang dari $50.000, sementara hanya 24% yang berpenghasilan lebih dari $100.000.


Jelajahi Artikel Lain:

CEO Ripple (XRP) Sebut Regulasi AS Tidak Ramah Pada Inovasi Teknologi

Brand Mewah Balenciaga Terima Pembayaran Pakai Bitcoin dan Ethereum


Kripto Membantu Warga yang Tidak Memiliki Rekening Bank

Menurut survei tersebut, 6% populasi warga AS tidak memiliki rekening bank dimana warga kulit hitam sebanyak 13% dan hispanik 11%.

Alasan mereka memiliki dan menggunakan kripto karena aset digital ini dinilai menyediakan cara yang relatif mudah untuk mengakses sistem pembayaran, sejak mereka kehilangan haknya untuk mangakses bank.

Laporan ini memperlihatkan industri kripto yang semakin berkembang ketika para pemimpin pemerintah dan lainnya terus memperdebatkan regulasinya. Regulator keuangan khawatir tentang pengawasan kripto dan telah menyuarakan keprihatinannya tentang keberlanjutan kripto, terlebih dengan peristiwa ambruknya Terra atau bahkan bitcoin yang turun 20% selama setahun terakhir.