Coinbase Digugat Gara-gara Ketidakstabilan Stablecoin GYEN dan UST

Share :

Portalkripto.com — Coinbase mendapatkan dua gugatan class action dalam dua bulan terakhir. Gugatan pertama diajukan pada Mei lalu usai stablecoin GYEN mengalami depegging dari mata uang fiat yen Jepang.

Pada Kamis lalu, exchange kripto terbesar di Amerika Serikat (AS) ini juga digugat karena telah memasukkan stablecoin TerraUSD (UST) ke dalam daftarnya. Coinbase juga dinilai tidak transparan dalam mengungkap transaksi keuangannya dengan Terraform Labs.

Coinbase dituding lalai karena tidak bisa mengantisipasi risiko yang dimiliki TerraUSD sebagai stablecoin algoritmik. Gugatan tersebut membandingkan informasi terkait TerraUSD yang dipublikasikan oleh Coinbase dengan yang dipublikasikan platform trading lain, seperti Robinhood, Gemini, dan Kraken.

“Bukannya menyebutkan TerraUSD dibuat tanpa jaminan, dikendalikan oleh algoritma, dan sangat berisiko, Coinbase justru menyebutnya sebagai koin yang stabil,” tulis gugatan itu, mengutip Cointelgraph, 18 Juni 2022.

Gugatan itu juga menyeret Coinbase Ventures, anak perusahaan Coinbase. Diduga Coinbase Ventures merupakan perusahaan pendukung terbesar Terraform Labs sehingga Coinbase tidak mau mengungkap betapa riskannya berinvestasi di TerraUSD.


Kamu Bisa Baca Artikel Lainnya:

Bitcoin Tembus Harga di Bawah $ 20 Ribu, Sinyal Penurunan Makin Kuat

Optimisme Whale Kripto di Tengah Crypto Winter

Aset 3AC Dilikuidasi $ 400 juta, Diduga Gagal Penuhi Margin Call


Penggugat dalam kasus ini diwakili oleh firma hukum Milberg Coleman Bryson Phillips Grossman dan Erickson Kramer Osborne.

Firma hukum ini juga mewakili penggugat dalam kasus gugatan terhadap Coinbase dan GMO-Z.com pada 13 Mei lalu terkait depegging stablecoin GYEN. Stablecoin yang dipatok dengan mata uang yen Jepang ini jatuh dari pasaknya pada November 2021.

Nilai GYEN sempat melonjak dan kemudian turun drastis sepekan setelah terdaftar di Coinbase sehingga platform tersebut harus membekukan beberapa akun pengguna. Sejumlah investor dilaporkan kehilangan uang jutaan yen saat itu.

Gugatan itu menyebut GMO-Z.com gagal dalam tugasnya dalam mendesain stablecoin. Sementara Coinbase digugat karena memutuskan untuk memasukan GYEN dalam daftar tradingnya meski mengetahui ada risiko depegging.