Penambang Bitcoin Berangsur Menjual Cadangan BTC Hadapi Crypto Winter

Share :

Portalkripto.com — Perusahaan terbuka penambang Bitcoin, seperti Marathon Digital dan Riot Blockchain, dilaporkan menjual BTC lebih banyak dari yang mereka hasilkan bulan lalu.

Padahal, menurut sebuah laporan baru dari Arcane Research yang dikutip Decrypt, pada empat bulan pertama tahun ini, mereka hanya menjual sekitar 30% BTC dari total yang mereka hasilkan.

“Jika mereka terpaksa melikuidasi sebagian besar kepemilikan (BTC) mereka dapat berkontribusi untuk mendorong harga Bitcoin lebih jauh ke bawah,” kata Jaran Mellerud, analis penambangan Bitcoin di Arcane Research, dalam laporan itu.

Kemarin, 22 Juni 2022, Bitfarms, perusahaan penambang Bitcoin yang berbasis di Toronto, Kanada, juga menjual 3.000 BTC atau hampir setengah dari cadangannya, untuk memompa likuiditas pasar. Chief Financial Officer (CFO) menyebut, tidak ada lagi HODL untuk semua produksi Bitcoin di Bitfarms.

“Meskipun kami tetap optimistis pada harga BTC dalam jangka panjang, perubahan strategis ini memungkinkan kami untuk fokus pada prioritas utama kami untuk mempertahankan operasi penambangan kelas dunia dan terus mengembangkan bisnis kami untuk mengantisipasi peningkatan ekonomi pertambangan,” ungkapnya.

Sejauh ini, perusahaan penambang yang diperdagangkan secara publik berhasil mengumpulkan banyak Bitcoin. Menurut Bitcoin Treasuries, 7 dari 10 Bitcoin treasury terbesar dimiliki para penambang.


Kamu Bisa Baca Artikel Lainnya:

Perusahaan Mining Kanada Jual 3 Ribu BTC untuk Pompa Likuiditas Pasar

Elliptic: Dogecoin Dilirik Pelaku Kejahatan sebagai Alat Pembayaran

Penggunaan Yuan Digital (CBDC) di China Melonjak 1.800% di Tahun 2021


Mereka di antaranya Core Scientific (CORZ) yang memiliki 8.497 BTC; Marathon Digital Holdings (MARA) yang memiliki 8.133 BTC; Hut 8 Mining (HUT) yang memiliki 7.078 BTC; Riot Blockchain (RIOT) yang memiliki 6.536 BTC; Hive Blockchain (HIVE) yang memiliki 4.032 BTC; Bitfarms (BITF) yang memiliki 3.075 BTC; dan Argo Blockchain (ARBK) yang memiliki 2.317 BTC.

Namun, perlu dicatat, para penambang publik ini hanya menyumbang 20% hashrate pada jaringan Bitcoin yang mencapai 206 juta Terrahash per detik (TH/s).

Hashrate adalah ukuran dari berapa banyak daya komputer yang digunakan untuk menambang Bitcoin. Setiap hash mewakili satu komputer yang akan menghasilkan nomor baru untuk memecahkan kode string kriptografi.

Jika ada penambang yang berhasil melakukannya dengan benar, maka ia bisa memverifikasi blok transaksi dan menambahkannya ke blockchain. Penambang bisa mendapatkan rewards dan biaya transaksi.

Menurut blockchain.com, pendapatan penambang pada awal tahun ini mencapai $50 juta per blok. Namun sejak awal Mei menurun di bawah $40 juta dan tenggelam hingga $16 juta pekan lalu.

Sementara itu, berdasarkan data Cryptoquant, cadangan BTC miners gabungan tercatat mengalami penurunan sejak 18 Juni 2022. Meski tidak signifikan, penurunan ini mencatatkan Januari 2022. Sejak tanggal 18 Juni 2022, cadangan BTC miners menguap lebih dari 3000 keping BTC.