Portalkripto.com — Dogecoin terus mengalami peningkatan kapitalisasi pasar setelah mendapat dukungan dari CEO Tesla Elon Musk. Koin meme yang diciptakan pada 2013 ini kini masih nangkring di posisi 10 kripto terbesar dengan kapitalisasi pasar $8,3 miliar, berdasarkan CoinMarketCap.
Terlepas dari reputasinya sebagai koin ‘lelucon’, Dogecoin juga dimanfaatkan sebagai alat pembayaran, termasuk oleh Pemerintah Ukraina untuk menerima sumbangannya selama invasi Rusia.
Namun, kesuksesan yang diraih Dogecoin ternyata juga membuat koin tersebut banyak digunakan dalam sejumlah aktivitas terlarang. Perusahaan analitik blockchain Elliptic mengungkapnya dalam sebuah laporan yang dirilis pada 22 Juni 2022.
Elliptic mengidentifikasi transaksi Dogecoin bernilai jutaan dolar dalam sejumlah aktivitas ilegal. Aktivitas-aktivitas itu di antaranya penipuan skema ponzi, pelecehan seksual anak, hingga terorisme.
“Selain penggunaannya sebagai alat pembayaran untuk barang dan jasa legal, Elliptic telah mengidentifikasi transaksi Dogecoin senilai jutaan dolar yang terkait dengan aktivitas terlarang,” tulis laporan tersebut.
Pencurian, Penipuan, dan Skema Ponzi
Jenis kejahatan yang paling banyak menggunakan Dogecoin adalah pencurian, penipuan, dan skema ponzi. Hingga saat ini, Elliptic telah mengidentifikasi lebih dari 50 kasus pencurian, penipuan, dan skema ponzi yang telah merampas Dogecoin senilai ratusan juta dolar.
Salah satu contoh kasusnya terjadi hanya beberapa hari setelah Dogecoin diluncurkan. Dogewallet, platform penyimpanan untuk pengguna Doge, diretas yang mengakibatkan lebih dari $14.000 dana pengguna hilang.
Contoh penting lainnya adalah skema ponzi Token Plus, yang mengakibatkan penyitaan DOGE senilai lebih dari $20 juta oleh otoritas Cina. Kemudian ada juga dugaan pencurian Dogecoin senilai $119 juta yang terkait dengan skema ponzi Turki pada 2021.
“Hanya beberapa hari setelah Dogecoin diluncurkan, Dogewallet – platform penyimpanan untuk pengguna Doge – mengalami peretasan yang mengakibatkan hilangnya lebih dari $14.000 dana pengguna. Contoh penting tambahan termasuk skema ponzi Token Plus, yang mengakibatkan penyitaan lebih dari $20 juta Doge oleh otoritas Tiongkok, dan dugaan pencurian $119 juta Dogecoin yang terhubung dengan skema ponzi Turki pada tahun 2021,” tulis laporan itu.
Pelecehan Seksual Anak
Elliptic bekerja sama dengan sejumlah pihak telah memantau aktivitas pelecehan seksual anak yang beroperasi di darknet dan clearnet. Dalam pantauan itu ditemukan pelaku menerima aset kripto sebagai metode pembayaran.
Meski sebagian besar kripto yang digunakan adalah Bitcoin, tetapi mereka tetap menerima aset kripto lainnya, termasuk Dogecoin. Ditemukan jumlah Dogecoin yang mengalir dalam kasus ini mencapai $3.000.
“Sementara sebagian besar pembayaran kripto ke vendor CSAM (child sexual abuse material) dilakukan menggunakan Bitcoin, sejumlah kecil dan terus bertambah dari vendor ini menerima aset kripto lainnya – termasuk Dogecoin,” tulis Elliptic.
Pasar Gelap
Elliptic juga mengidentifikasi beberapa pasar gelap, termasuk yang menjual obat-obatan terlarang dan data curian, yang menerima Dogecoin sebagai metode pembayaran.
Salah satu situsnya adalah Just-Kill, yang menyediakan layanan pemeriksaan kartu kredit curian untuk mengetahui apakah masih bisa digunakan. Just-Kill mengizinkan pengguna untuk menyetor dana dan menyumbang ke situs mereka menggunakan berbagai aset kripto, termasuk Dogecoin.
DogeCoin juga diterima di beberapa pasar gelap yang menjual obat-obatan terlarang. Salah satunya Archetyp yang sebelumnya menerima Dogecoin, tetapi sekarang hanya menerima Monero.
Peretasan dengan Malware
Sejumlah kasus peretasan dengan malware yang diidentifikasi Elliptic, melakukan pencurian Dogecoin. Pada Oktober 2020, Kapersky mengidentifikasi malware Cliptomaner telah melakukan sejumlah pembajakan komputer dan pencurian kripto.
Kamu Bisa Baca Artikel Lainnya:
Penggunaan Yuan Digital (CBDC) di China Melonjak 1.800% di Tahun 2021
Akuisisi Twitter Elon Musk Mendapat Lampu Hijau
Industri Game Berbasis Blockchain Tidak Terpengaruh Crypto Winter
Malware ini juga melakukan pembajakan clipboard. Alamat kripto yang disalin ke clipboard pengguna ditukar dengan alamat yang dikendalikan oleh penyebar malware.
Cliptomaner mampu membajak berbagai alamat wallet kripto, termasuk Doge. Sampai saat ini, alamat Doge yang digunakan oleh Cliptomaner telah mencuri dana hampir $29.000.
Pendanaan Terorisme
Pada Juli 2021, Biro Nasional Pendanaan Kontra Teror Israel mengeluarkan perintah penyitaan 84 alamat aset kripto, termasuk Dogecoin dengan aset senilai $40,235, yang diduga terkait aktivitas teror.
Meskipun jumlahnya kecil jika dibandingkan dengan Bitcoin dan Tether, penemuan ini menunjukkan adanya peningkatan adopsi berbagai macam aset kripto oleh kelompok-kelompok teroris.
Meski awalnya hanya diciptakan sebagai bahan untuk mengolok-olok Bitcoin, fungsi Dogecoin telah mengingkat secara dramatis dalam aspek pembayaran. Koin meme ini bahkan banyak diadopsi perusahaan besar sehingga dibutuhkan validasi terhadap penggunaannya.
“Meskipun jumlah yang kecil dibandingkan dengan Bitcoin dan Tether, contoh ini menunjukkan kesadaran, dan peningkatan adopsi, dari berbagai macam aset kripto oleh kelompok-kelompok seperti Hamas,” tulis laporan itu.
Elliptic menyediakan informasi kepatuhan terkait Dogecoin dalam platform penyaringan wallet kripto Elliptic Lens dan platform pemantauan transaksi Navigator. Dengan dua platform ini, investor bisa mengidentifikasi pelaku aktivitas ilegal, memerangi kejahatan keuangan, dan membantu membuat pasar kripto lebih aman.