Portalkripto.com — ExchangeSebutan untuk situs web di mana kamu dapat membeli dan menjual aset kripto. More kripto Coinbase menghadapi penyelidikan Komisi Bursa dan Sekuritas (SEC) AS mulai 25 Juli 2022. Bloomberg melaporkan, investigasi ini dilakukan untuk mengetahui apakah Coinbase memperdagangkan tokenAset Crypto yang dibangun pada Blockchain sebuah Coin berupa Smart Contract More yang seharusnya terdaftar sebagai sekuritas.
SEC telah mengumumkan bahwa sembilan aset digital yang terdaftar di Coinbase adalah sekuritas yang tidak terdaftar. Kesembilan aset yang dimaksud adalah AMP (AMP), Rally (RLY), DerivaDEX (DDX), XYO (XYO), Rari Governance TokenAset Crypto yang dibangun pada Blockchain sebuah Coin berupa Smart Contract More (RGT), LCX (LCX), Powerledger (POWR), DFX Finance (DFX), dan Kromatika (KROM).
Dari sembilan tokenAset Crypto yang dibangun pada Blockchain sebuah Coin berupa Smart Contract More itu, tujuh di antaranya saat ini masih terdaftar di Coinbase.
Ketua SEC Gary Gensler mengatakan Coinbase bisa jadi melanggar hukum karena memasukkan puluhan tokenAset Crypto yang dibangun pada Blockchain sebuah Coin berupa Smart Contract More yang mungkin merupakan sekuritas ke dalam daftarnya.
Untuk mengetahui apakah sebuah aset digital masuk dalam kategori sekuritas, SEC biasanya melakukan Howey Test. Howey Test adalah standar yang harus dipenuhi sebuah instrumen keuangan agar bisa dianggap sebagai sekuritas dan bisa diatur oleh SEC.
Sebuah aset digital dianggap sebagai sekuritas jika suatu aset dapat dipertukarkan dan dinegosiasikan juga memilki nilai moneter. Mahkamah Agung AS menetapkan definisi sekuritas berdasarkan empat kriteria—adanya kontrak investasi, pembentukan perusahaan bersama, janji keuntungan oleh penerbit, dan penggunaan pihak ketiga untuk mempromosikan penawaran.
Sebelumnya, SEC menyatakan bahwa Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) tidak termasuk ke dalam kategori sekuritas. SEC pun mengangga bahwa XRP merupakan sekuritas. Hingga saat ibi sengketa antara penerbut XRP, Ripple, dengan SEC masih bergulir di pengadilan.
Imbas dari Kasus Insider Trading Coinbase
Kasus ini diduga berkaitan dengan kasus insider trading (perdagangan oleh orang dalam) Coinbase yang resmi diselidiki oleh SEC. SEC dan Departemen Kehakiman AS pada 22 Juli 2022 lalu mengumumkan dakwaan terhadap mantan Manajer Produk Coinbase Ishan Wahi dan dua karyawan lainnya.
SEC menuding mereka melakukan skema insider trading dan berhasil meraup untung lebih dari $1,1 juta. Wahi diduga memberi tahu saudaranya, Nikhil Wahi dan temannya, Sameer Ramani, tentang daftar tokenAset Crypto yang dibangun pada Blockchain sebuah Coin berupa Smart Contract More baru yang akan dimasukkan ke dalam bursa Coinbase.
Kamu Bisa Baca Artikel Lain:
Analisis Pergerakan Harga BTC, ETH, BNB, ADA, dan DOT, 27 Juli 2022
Pemegang BTC yang Optimis Ambil Alih Posisi Investor Putus Asa
Sebelum daftar itu diumumkan ke publik, Nikhil Wahi dan Ramani diduga membeli terlebih dahulu 25 aset kripto yang sembilan di antaranya adalah sekuritas tidak terdaftar, dengan harga murah.
Mereka kemudian menjualnya kembali setelah Coinbase merilis pengumuman dan berhasil meraup keuntungan karena harga token-token itu sedang naik.
“Sebuah tokenAset Crypto yang dibangun pada Blockchain sebuah Coin berupa Smart Contract More digital atau aset kripto disebut sekuritas jika bersifat seperti sekuritas, yaitu memiliki kontrak investasi yakni investasi berupa dana di perusahaan umum dengan harapan adanya keuntungan yang dapat diperoleh, sebagaimana tercantum dalam Securities Act,” kata SEC dalam keterangan resminya.
Coinbase Merespons Penyelidikan SEC
Kepala legal officer Coinbase Paul Grewal menyangkal perusahaannya memasukkan sekuritas yang tidak terdaftar ke dalam daftar bursa.
“Kami yakin proses kami, proses yang ditinjau oleh SEC, menjauhkan sekuritas dari platform kami, dan kami bisa menyelidikinya bersama SEC terkait masalah ini,” tulis Grewal di Twitter.
Pekan lalu, dalam sebuah pernyataan, Coinbase menegaskan tidak memasukkan sekuritas di platformnya. Perusahaan yang berbasis di San Francisco diketahui pernah mengajukan petisi kepada SEC untuk membuat regulasi sekuritas aset digital.
Kabar penyelidikan Coinbase oleh SEC ini membuat saham COINAset Crypto yang dibangun pada Blockchain-nya sendiri More turun 20% pada Selasa sore. Saat ini volumeJumlah perdagangan antara penjual dan pembeli More perdagangan Coinbase tercatat sebesar $1.435.978.588 atau turun 15,85% dalam 24 jam, menurut data CoinMarketCapSitus web pelacakan harga yang paling direferensikan di dunia untuk aset kripto More.
DISCLAIMER : Bukan ajakan membeli! Investasi atau perdagangan aset crypto masih beresiko tinggi. Artikel ini hanya berisi informasi yang relevan mengenai aset kripto tertentu.