Solana Akan Rilis Ponsel Cerdas Berbasis Web3, Berapa Harganya?

Share :

Portalkripto.com — Solana Mobile, anak perusahaan Solana Labs, akan merilis ponsel berbasis Web3 yang dinamakan Saga dan akan hadir di pasar mulai awal tahun depan dengan harga $1.000 atau sekitar Rp14 jutaan.

Saga dirancang dan diproduksi oleh OSOM, perusahaan pengembang Android terkemuka yang timnya memiliki pengalaman luas dalam membangun perangkat keras komputasi untuk Google, Apple, dan Intel.

Saga memilki fitur yang mendukung teknologi blockchain seperti tampilan toko Web3 dapp, terintegrasi dengan Solana Pay untuk memfasilitasi pembayaran on-chain berbasis kode QR, adaptor dompet seluler, dan fitur seed vault untuk menyimpan kunci pribadi. Ponsel cerdas ini memilki tampilan layar OLED 6,67″, dengan RAM 12 GB, dan penyimpanan berkapasitas 512 GB.

Untuk memperkuat ekosistem dalam membangun Saga, Solana Labs akan bekerja sama dengan perusahaan lain termasuk pasar NFT (non-fungible token) teratas Magic Eden, penyedia dompet terbesar Phantom, dan platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) Orca. Solana Foundation menjanjikan $10 juta untuk memacu pengembangan aplikasi selulernya ini.

Salah satu pendiri Solana, Anatoly Yakovenko, mengatakan langkah perusahaanya ini sangat strategis untuk membumikan teknologi web3 kepada pengguna ponsel di dunia.


Kamu Bisa Baca Artikel Lainnya:

Horizon Bridge Harmony Diretas, Kerugian Capai $100 Juta

Berambisi Menaklukan Web3, Jack Dorsey Kembangkan Web5

Blockware: Delapan Tahun Lagi 10% Penduduk Dunia Menggunakan Bitcoin 


“Hampir 7 miliar orang menggunakan ponsel cerdas di seluruh dunia dan lebih dari 100 juta orang memegang aset digital – dan kedua angka tersebut akan terus bertambah, Saga akan menetapkan standar baru untuk pengalaman web3 di seluler,” ujarnya.

Dia menambahkan ,Solana Mobile Stack (SMS) atau kit pengembangan perangkat lunak untuk program Web3 yang ditanam dalam Saga menunjukkan inovasi Solana yang open source, aman, dioptimalkan untuk Web3, dan mudah digunakan.

“Kami menjalani hidup kami di perangkat seluler, kecuali untuk Web3 karena belum ada pendekatan seluler-sentris untuk manajemen kunci pribadi,” jelas CEO Solana Labs, Anatoly Yakovenko

Sementara itu, CEO FTX yang juga investor di Solana, Sam Bankman-Fried, mengatakan pengembangan produk ini sangat memungkinkan aktivitas transkasi  dapat dibuka lewat ponsel. “Sementara kripto mobile ketinggalan zaman. Misalnya betapa sulitnya mengakses dapps di perangkat seluler sekarang.” katanya,

“Maka solusi terbaik untuk masalah ini adalah memiliki wallet yang terpasang di ponsel Anda,” lanjut dia.

Solana bukan yang pertama melahirkan ponsel cerdas Web3. Sebelumnya, Sirin Labs pernah melakukannya pada tahun 2018 namun gagal karena perusahaanya menghadapi PHK dan produk yang tidak mendapatkan minat dari publik.