FTX hingga OpenSea Masuk Daftar 50 Startup Fintech Pilihan Forbes

Share :

Portalkripto.com — Forbes merilis daftar 50 fintech terbesar dunia tahun 2022. Sembilan di antaranya merupakan perusahaan blockchain dan kripto. Forbes Fintech 50 adalah daftar kehormatan untuk perusahaan swasta paling inovatif dalam dunia teknologi keuangan (fintech).

Dibandingkan tahun lalu, jumlah perusahaan blockchain dan kripto yang masuk Forbes Fintech 50 bertambah satu dari delapan menjadi sembilan.

Secara kolektif, sembilan perusahaan kripto yang masuk dalam daftar Forbes Fintech 50 kali ini mengumpulkan total dana sekitar $6,5 miliar dari berbagai investor. Sebagian besar suntikan investasi datang dalam 12 bulan terakhir. Sebagai perbandingan, delapan perusahaan kripto dalam Forbes Fintech 50 2021 total mengumpulkan dana sekitar $1,7 miliar.

Daftar perusahaan kripto yang termasuk dalam daftar tahun ini adalah FTX, OpenSea, Alchemy, Ava Labs, Circle Internet Financial, Chainalysis, Fireblocks, Paxos, dan TRM Labs. Sedangkan tahun lalu adalah Alchemy, Anchorage, BlockFi, Chainalysis, Fireblocks, Gemini, Kraken, Paxos.

Berikut daftar perusahaan blockchain dan kripto di Forbes Fintech 50 2022.

FTX

Exchange kripto FTX dipimpin oleh Sam Bankman-Fried berhasil mengantongi total dana $1,8 miliar dari Sequoia, Temasek, Thomas Bravo, dan lainnya. Nilainya mencapai $32 miliar.

Opensea

Pasar non-fungible token (NFT) OpenSea menerima pendanaan $ 423 juta dari Andreessen Horowitz (a16z), Paradigm, dan Haun Ventures. Saat ini valuasinya sebesar $ 13,3 miliar.

Alchemy

Penyedia infrastruktur web3 Alchemy dengan total pendanaan sebesar $413 juta dari a16z, Silver Lake, Lightspeed Venture Partners, dan lainnya, dengan valuasi sebesar $10,2 miliar.

Ava Labs

Pencipta blockchain Avalanche, Ava Labs, berada di urutan empat. Forbes tidak membagikan penilaian Ava Labs, tetapi memperkirakan bahwa kapitalisasi pasar atau kapitalisasi pasar AVAX asli token avalanche adalah $8,5 miliar.

Circle Internet Financial

Circle Internet Financia adalah entitas di balik stablecoin USD Coin (USDC) dan berhasil mengumpulkan $1,5 miliar dalam pendanaan dari BlackRock ke Fidelity dengan valuasi mencapai $9 miliar.


Kamu Bisa Baca Artikel Lainnya:

Komisi Sekuritas dan Bursa AS Ikut Selidiki Ambruknya Terra

Tak ada yang Lebih Banal Dari DOGE, Lelucon Bernilai Puluhan Milyar Dollar

Jamaika Menjadi Negara Pertama yang Melegalkan CBDC Sebagai Alat Pembayaran


Chainalysis

Chainalysis menawarkan investigasi kripto dan layanan kepatuhan. Chainalysis berhasil mengumpulkan $ 535 juta dalam pendanaan dari Coatue, Paradigm, Accel, dan lainnya. Valuasinya mencapai $8,6 miliar.

Fireblocks

Fireblocks adalah perusahaan kustodian kripto yang berfokus pada institusi. Fireblocks mendapat suntikan investasi $ 1,2 miliar dari BNY Mellon, Coatue, Ribbit Capital, dan lainnya. Valuasinya menyentuh $ 8 miliar.

Paxos

Paxos adalah platform infrastruktur blockchain yang mendukung layanan jual beli kripto di Venmo dan PayPal. Paxos menerima pendanaan sebesar $540 juta dari Founders Fund dan sejumlah investor lainnya dengan valuasi mencapai $2,4 miliar.

TRM Labs

TRM Labs didukung oleh Blockchain Capital dan Tiger Global dengan suntikan investasi sebesar $80 juta. TRM Labs membantu lembaga pemerintah menyelidiki pencucian uang, penipuan kripto, serta kejahatan keuangan lainnya dengan menganalisis data blockchain.

Menariknya, TRM Labs merupakan satu-satunya perusahaan crypto dalam daftar Forbes Fintech 50 2022 yang valuasinya baru mencapai $600 juta, artinya belum mencapai status unicorn.

DISCLAIMER : Bukan ajakan membeli! Investasi atau perdagangan aset crypto masih beresiko tinggi. Artikel ini hanya berisi informasi yang relevan mengenai aset kripto tertentu.