Portalkripto.com– Kebijakan Pemerintah Amerika Serikat yang meloloskan paket stimulus jumbo senilai US$ 1,9 triliun diprediksi bakal memberikan dampak positif bagi pasar mata uang kripto (cryptocurrency). Tanda-tanda tersebut mulai terlihat dri pergerakan harga Bitcoin yang menyentuh US$ 51 ribu pada hari Minggu kemarin.

Paket stimulus tersebut telah mendapat persetujuan dari senat Amerika Serikat. Tujuannya untuk mempercepat pemulihan ekonomi pasca krisis akibat pandemi. Paket stimulus tersebut memberikan bantuan senilai US$ 1400 bagi warga Amerika yang membutuhkan dan bagi kalangan pengangguran.

Respon pasar kripto terkait kebijakan ini mulai terlihat sehari setelah kebijakan tersebut diloloskan senat. Harga sejumlah mata uang digital terpantau menghijau. Bitcoin sebagai mata uang kripto terbesar di dunia ini pun mengalami peningkatan hingga 4%.

Berikut keuntungan pasar kripto dari kebijakan tersebut:

1. Penerima Bantuan akan menginvestasikan dananya ke pasar kripto

Meski tidak selalu berhubungan, pemberian stimulus ekonomi oleh Amerika Serikat akan menimbulkan inflasi di negara tersebut. Ketika inflasi, banyak masyarakat yang justru mencari lindung nilai untuk mengamankan atau bahkan menginvestasikan aset tunai mereka. 

Pasar kripto menjadi salah satu lindung nilai yang likuid bagi sejumlah orang, di samping emas dan instrumen investasi lainnya. 

2. Inflasi memberi keuntungan bagi harga Bitcoin 

Ketika banyak orang yang membeli aset kripto, pada titik tertentu ketersediaan mata uang kripto seperti Bitcoin lebih sedikit daripada permintaan, maka dalam hal nilai harga per unit BTC seharusnya meningkat.

Jadi, dalam potensi inflasi, hiperinflasi dan depresi, Bitcoin setidaknya berperan sebagai kekuatan penyeimbang, selain emas. Apabila, hal tersebut terjadi, harga Bitcoin akan mengalami peningkatan.  

3. Membuka peluang Bitcoin cetak harga tertingginya kembali

Sejumlah analis memprediksi Bitcoin akan kembali menyentuh harga tertinggi kembali (all time high) seperti yang dialami pada awal Februari kemarin. 24 jam terakhir Bitcoin baru menyentuh harga tertingginya di US$ 51-52 ribu. Secara teknikal, apabila Bitcoin dalam waktu dekat menyentuh angka US$ 54 ribu, aset ini akan meroket mencetak harga tertingginya kembali. 

 

ARTIKEL TERKAIT:

• MicroStrategy Terus Borong Bitcoin, Meski Berdarah-darah di Pasar Saham

• Terus Alami Koreksi, Akankah Bitcoin Kembali ke Harga Tertingginya?

• Harga Bitcoin Kembali Anjlok, Bagaimana Trennya di Pekan Ini?

• Fintech Milik CEO Twitter Borong Bitcoin Rp 2,4 Triliun

• Netflix Diprediksi Bakal Ikuti Jejak Tesla Borong Bitcoin

 

UNTUK ANALISA DAN TEKNIKAL KRIPTO KLIK INI

 

Disclaimer:

Perdagangan atau investasi digital asset atau mata uang kripto (Bitcoin, Ethereum, dll) merupakan aktivitas beresiko tinggi. Sebelum memutuskan untuk mulai berinvestasi ketahui dulu resikonya. Perdagangan Digital Asset sebaiknya dilakukan pada platform exchange yang terdaftar di Bappebti.

Kami tidak memaksa Anda untuk membeli atau menjual aset digital ini, sebagai investasi, atau aksi mencari keuntungan. Pahami dulu lebih dalam sebelum memutuskan berinvestasi mata uang kripto.