Tiga Informasi yang Bikin Pasar Bitcoin Semakin Optimis

Share :

 

  • Tesla Menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran mobil listriknya

  • Goldman Sachs mulai Melirik Bitcoin sebagai produk investasinya

  • Temasek Dikabarkan Telah Memiliki Bitcoin senilai US$ 306 miliar 

 

Portalkripto.com– Fundamental menjadi salah satu ukuran yang tidak boleh dilewati oleh oleh para trader. Salah satu indikator yang mempengaruhi fundamental sebuah mata uang kripto adalah informasi atau berita. 

Berita kerap menimbulkan pengaruh pada pasar mata uang kripto, begitupun pasar saham. 

Apabila analisa teknikal hanya mengukur pergerakan pasar dari pola candle yang sedang atau telah bergerak. Sedangkan analisa fundamental salah satunya bisa diukur dari isu atau kebijakan yang telah atau akan dikeluarkan oleh institusi yang relevan. 

Maka dari itu, sebagai trader harus mengikuti terus perkembangan ekosistem mata uang digital ini, baik secara regulasi maupun kondisi politik global. 

Sebagai contoh, saat Binance diterpa isu akan diinvestigasi oleh otoritas Amerika Serikat pada awal Maret lalu, harga Binance Coin (BNB) saat itu anjlok cukup dalam. 

LIHAT JUGA: CEO Binance Sebut Berita Penyelidikan CFTC AS Upaya Menyebarkan Ketakutan

Begitupun saat Elon Musk mengumumkan bahwa perusahaannya Tesla telah membeli Bitcoin senilai US$ 1,5 juta, tak lama kemudian harga Bitcoin melonjak dan menginjak harga tertingginya sepanjang masa.

Tiga hari ke belakang, pasar mata uang kripto sedang berada di zona koreksi. Bitcoin sebagai mata uang digital terbesar mengalami koreksi cukup dalam. Selama tujuh hari, koin ini anjlok sebesar 8,52%. 

LIHAT JUGA: Bitcoin Kembali Terjun ke Area Koreksi, Aksi Ambil Untung Faktor Penyebabnya

Saat ini, sejumlah koin termasuk BTC masih berusaha keluar dari zona sideways untuk kembali ke jalur bullish. Dalam kondisi tersebut, sejumlah berita dapat memompa akselerasi grafik Bitcoin dan Alts coin ke depannya. 

Berikut tiga informasi yang bikin pasar mata uang kripto kembali optimis:

 

1. Tesla Menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran mobil listriknya

CEO Tesla Elon Musk baru saja mengumumkan bahwa produk perusahaannya sudah bisa dibeli menggunakan BItcoin (BTC). Namun, saat ini pembelian produk Tesla yang menggunakan Bitcoin masih diperuntukan untuk pasar Amerika Serikat.

Mobil listrik buatan Tesla saat ini sudah tersedia beragam type. Berdasarkan situs resmi Tesla, sedikitnya ada tiga tipe mobil listrik yang sudah dipasarkan, yakni Model S, Model 3, dan Model X. Sedangkan Model Y dan Cybertruck masih belum dijual.

LIHAT JUGA: Elon Musk: Tahun Ini Produk Tesla Bisa Dibeli Pakai Bitcoin!

 

2. Bank besar di dunia Goldman Sachs mulai Melirik Bitcoin sebagai produk investasinya

Mengutip Decrypt, salah satu bank terbesar di dunia Goldman Sachs, telah mengajukan aplikasi ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS untuk produk investasi yang dapat mengekspos klien — secara tidak langsung — ke Bitcoin.

Goldman Sachs merupakan bank yang berbasis di Amerika Serikat. Bank ini termasuk 500 Fortune.  Bank ini berada dalam peringkat 74 (sebelumnya peringkat 68) dengan pendapatan sekitar $40.874 juta, keuntungan sebesar $8.040 juta, dan total aset sebesar $911.507 juta versi Majalah Fortune. 

Fortune pun mencatat bahwa pada tahun 2013, Goldman Sachs Group fokus sebagai sebuah bank dan manajer investasi. Segmennya antara lain bank investasi, transaksi investasi, manajemen aset, dan layanan sekuritas.

 

3. SWF Singapura Temasek Dikabarkan Telah Memiliki Bitcoin senilai US$ 306 miliar 

Sovereign wealth fund atau badan pengelola dana investasi milik negara Singapura, Temasek, dikabarkan telah memiliki Bitcoin sejak 2018. 

Mengutip Cointelegraph, CEO New York Digital Investment Group Robert Gutmann, mengatakan bahwa pihaknya telah berdiskusi dengan SWF salah satu negara tentang kemungkinan investasi Bitcoin.

Gutmann mengumumkan hal ini saat tampil di podcast virtual dengan ahli strategi investasi dan pendiri Real Vision Raoul Pal.

Pal membenarkan statement Gutmann, yang menyatakan bahwa sovereign wealth fund Singapura Temasek memang telah berinvestasi Bitcoin.

Menurut Pal, Temasek memegang sekitar $ 306 miliar aset yang dikelola, yang dibeli dari penambang.[] ITLZ/PK

ARTIKEL TERKAIT:

78% Bitcoin Ditahan untuk Jangka Panjang: Sentimen Investor Makin Positif

Survey JPMorgan: Pembelian Bitcoin oleh Investor “Eceran” Meningkat Drastis

Tren Bitcoin Terus Meroket, Jauh Meninggalkan Emas

 

UNTUK ANALISA DAN TEKNIKAL KRIPTO KLIK INI

 

Disclaimer:

Perdagangan atau investasi digital asset atau mata uang kripto (Bitcoin, Ethereum, dll) merupakan aktivitas beresiko tinggi. Sebelum memutuskan untuk mulai berinvestasi ketahui dulu resikonya. Perdagangan Digital Asset sebaiknya dilakukan pada platform exchange yang terdaftar di Bappebti.

Kami tidak memaksa Anda untuk membeli atau menjual aset digital ini, sebagai investasi, atau aksi mencari keuntungan. Pahami dulu lebih dalam sebelum memutuskan berinvestasi mata uang kripto.